Please, jangan menangis nakk…

Pagi ini ranu menangis lagi, memintaku jgn berangkat ke kantor…Pedih sekali hati ini mendengar keinginannya utk bermain dengannya saja di siang hari.  Aku tau ini hanya sementara, kelak semakin besar, ranu makin tdk membutuhkan hadir sang mama di sisinya…tp berat sekali untuk saat ini.  Kadang iri dgn para teman yg bisa membesarkan anaknya di rumah, atau teman kantor yg tidak mengizinkan istrinya bekerja krn diminta utk membesarkan anak saja.  Tapi aku jg realistis.  Kebutuhan hidup masih membutuhkan aku terjun ikut menafkahi keluarga.  Hatiku selalu dikuat2in utk meninggalkan ranu & dito hanya dengan pengasuh di rumah.  Tidak tega kalau mau dipikirkan.  Sedih & menangis kalau mau dibawa sensitive.  Tapi hidup jalan terus & harus dijalani.  Mudah2an ranu & dito bisa mengerti.  Satu hal yg mama minta ketika mama harus pamit pada kalian di pagi hari..please jangan menangis ya nakkk…

Ikhlas

Klise. Tapi kenyataannya ber”ikhlas” itu tidak gampang.  Ikhlas banyak artinya ikhlas saat memberi sesuatu, ikhlas saat menerima keadaan, ikhlas harus melepaskan sesuatu.  Banyakkan kita melakukan sesuatu pasti krn pamrih.  Yahh..wajarlah kita eh maksudnya saya hanya manusia biasa.  Tapi saya ingin lebih banyak memiliki sifat bisa ber ikhlas.  Tapi tdk mau jg pasrah…Saya ingin semua yg saya lakukan di dunia ini ikhlas & semata2 hanya mengejar ridha Allah.

Tunjukan hamba jalan ya Allah agar jalan hidup hamba selalu di jalan yg benar, kuatkan iman islam hamba ya Allah & ijinkan hamba berpulang kepada Mu pada waktunya nanti dalam keadaan khusnul khotimah…amin..aminn..ya robbalalamin…