Pagi ini Ranu & Dito terbangun sendiri krn kami mulai bersiap2 berangkat kantor. Alhamdulillah tidak ada tangis. Tiba2 Ranu minta digendong mama. Mamapun dgn senang hati menggendong Ranu yg juga sedikit pasrah dipelukan mama. Dito hanya bisa ngeliatin mas nya yg lagi minta dimanja. Mungkin sambil ngumpulin nyawa juga. Sekitar 2 menit digendong, mama ingetin Ranu kalo kelamaan tar jaitan (ex.C-sectio) bisa sakit. Ranu pun melepaskan diri & langsung nomplok Dito. Gantian skr waktunya mama dgn Dito, kebetulan ASI di sebelah kiri penuh. Dito pun menyambut dgn sepenuh hati, sambil memejamkan mata Dito meneguk asi dgn nikmatnya. Mamapun mengingatkan mama harus bersiap nak…Dito pun membuka matanya & tersenyum langsung balik nomplok mas nya. Mereka bercanda. Mamapun bersiap.
Hari ini mama tinggalin Ranu & Dito dgn senyum mengembang di mulut mrk. Tidak setiap hari keadaan ini, kadang mrk sambil menangis, kadang belaga cuek dgn mainan di kamar. Tapi di dalam hati mama yg terdalam ada sedikit pilu yg terus dipendam. Sudah sekian lama (seumur hidup mrk sampai saat ini), mama harus meninggalkan mereka. Mereka dipaksa mengerti & dipaksa untuk bahagia menerima keadaaan bermain & megisi hari tanpa ditemani mama di siang hari. Mama bersyukur mereka tidak lupa dgn kami, orang tuanya. Mama bersyukur air sejuta cinta mama mengalir di tubuh mereka & mendarah daging hingga mereka tetap selalu ingin dipeluk oleh seorang mama yg tidak pernah mendampingi mereka di siang hari. Maafkan mama anak2 ku sayang. Kalian mungkin akan sulit mengerti, atau kalian tidak sepenuhnya mengerti. Kelak kalian akan mengerti mama melakukan semua ini karena harus…
No comments:
Post a Comment